Evaluasi pelayanan dan rotasi kepengurusan

Hal yang menjadi kepuasan tersendiri adalah ketika tiba pada satu tahap “selesai” dalam mengerjakan pelayanan yang dianugerahkan Tuhan. Selesai yang dimaksud adalah batas kurun waktu tertentu pelayanan itu dikerjakan sesuai program yang telah disusun dan harus berhenti sejenak untuk melakukan evaluasi. Program pelayanan mahasiswa kurun Januari-Juni berhasil dievaluasi oleh tim pelayanan mahasiswa pada tanggal 27-28 Juni 2014 di rumah salah satu stafnya. Dalam acara itu ditetapkan pula kepengurusan yang baru. Baru di sini bukan berarti regenerasi namun semacam reshuffle. Ada dua pengurus senior yang menyelesaikan komitmennya yaitu Nadia dan Raumanen. Keduanya tetap berkomitmen membantu pelayanan mahasiswa namun tidak lagi dalam struktur. Ada yang pergi ada pula yang datang. Dalam kepengurusan ada Jeanni yang bergabung setelah satu semester ini magang. Selain ketiga orang yang diceritakan di atas, ada pula 6 pengurus lama yang berubah posisi mereka. Doakan supaya hasil reshuffle ini semakin membuat jalannya pelayanan semakin efektif.
Pertengahan Juni sampai Juli merupakan masa UAS bagi mahasiswa. Setelah itu mereka akan memasuki liburan panjang sampai akhirnya mereka akan kembali ke kampus pada bulan September untuk memasuki tahun ajaran baru. Dengan kondisi ini otomatis pelayanan mahasiswa cenderung akan vakum sampai para mahasiswa kembali dari kampung halaman dan mulai aktif lagi di kampus. Bagi pengurus pelayanan mahasiswa tidak lantas berhenti beraktivitas. Mereka tetap mengadakan PD dan mengerjakan tanggungjawab mereka untuk dibimbing dalam KTB dan membimbing KTB.
Datangnya mahasiswa baru juga menjadi kesempatan untuk diperkenalkan Kristus kepada mereka. Pelayanan mahasiswa sedang mempersiapkan Kamp Awal Tahun Ajaran (KATA) Mahasiswa 2014 yang akan diadakan pada tanggal 4-5 Oktober mendatang. Dengan kondisi yang sedang “reses” seperti saat ini harapannya adalah panitia KATA Mahasiswa dapat tetap bertanggungjawab dalam mempersiapkan Kamp ini.
Awal bulan Juli juga bertepatan dengan diadakannya EARC (East Asia Regional Conference) di Kuala Lumpur, Malaysia, dari tanggal 2-8. Semarang mengutus satu mahasiswa (Nadia, FT jurusan Arsitek Undip) dan satu staf (Ivan) untuk ambil bagian dalam kegiatan ini. Total ada 74 peserta dari Indonesia yang bergabung dengan negara-negara yang terafiliasi dalam International Fellowship of Evangelical Students (IFES) movement regional Asia Timur lainnya.